Pengertian Outbound, Sejarah, faedah dan Tujuan

Pengertian Outbound, Sejarah, faedah dan Tujuan

Kurt Hahn adalah seorang berkebangsaan Jerman yang lahir di Berlin terhadap tanggal 5 Juni 1886. Ide Kurt Hahn kini sudah bertahan dan berkembang selama lebih dari enam puluh tahun.

Pengertian Outbound secara lengkap adalah sebuah aktivitas yang dilaksanakan di alam terbuka (Outdoor) bersama dengan laksanakan beberapa simulasi permainan (Outbound Games) baik secara individu maupun perkelompok.

Tujuan utama aktivitas outbound ini disamping untuk mengisi selagi liburan, Outbound juga berguna sebagai fasilitas yang bisa menaikkan kebersamaan dan kekompakan team (Team Building).

Di Indonesia sendiri aktivitas Outbound ini pun sudah dijadikan sebagai aktivitas yang teratur untuk dilaksanakan di beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta, sekolah, dan instansi lainnya.

Outbound sepertinya sudah jadi aktivitas yang favorit. Fakta Ini bisa dikatakan luar biasa dikarenakan begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.

APA ITU OUTBOUND – KING ADVENTURE INDONESIA Paket Outbound Jogja merupakan kepanjangan dari kata Out of Boundarries, makna harfiahnya adalah “keluar dari batasan”. Maksudnya, sekiranya anda inginkan hal yang biasa maka laksanakan bersama dengan cara biasa. Bia anda inginkan suatu hal yang luar biasa, maka laksanakan bersama dengan cara yang luar biasa pula. cara yang “luar biasa” ini yang akan dipelajari dalam outbound.

Sejarah Outbound

Metode outbound pertama kali digunakan terhadap th. 1940-an oleh tokoh pengguna metode ini yaitu Kurt Hahn, seorang warga negara jerman.Ide pertama kali diilhami oleh misi pelayaran kurt hahn saat mengarungi samudera. Dalam misinya ini hahn bersama dengan ABK-nya mengalami suka dan duka, tidak benar satunya adalah diterjang badai yang hebat tapi kapal Hahn selamat berkat kesigapan ABK-nya.

Dalam peristiwa itu, para ABK bisa memerankan fungsinyamasing-masing bersama dengan maksimal di bawah kendali Kurt Hahn. Masing-masing bagian terjalin komunikasi yang seirama dan menjadi senasib sehingga tim ini begitu solid.

Setelah lolos dari maut, Kurt Hahn bisa mengambil sebuah hikmah. Yaitu team work dan solidaritas yang baik akan bisa menghadapi tantangan sebesar apapun.

Lebih jauh lagi Kurt Hahn lantas mengembangkan metode di kapal layar untuk membentuk sebuah forum pelatihan bagi generasi muda. Tujuannya untuk membentuk mental positif dan sikap cinta tanah air. Metode ini selanjutnya berkembang di negara-negara Eropa dan belahan dunia lainnya, juga hingga ke Indonesia.

Sejak kapan outbound masuk di Indonesia sesungguhnya belum tersedia catatan yang jelas. Namun th. 1990-an sudah tersedia yang di menjadi bersama dengan pengiriman karyawan perusahaan ke luar negeri hingga selanjutnya banyak provider outbound mengembangkannya di Indonesia.

Kemudian yang jadi pertanyaan adalah seberapa efektifkah sekiranya outbound di selenggarakan dalam ruang lingkup pendidikan ?

Pada awalannya tetap banyak beberapa instansi pendidikan yang mencurigakan diadakannya aktivitas outbound dalam pendidikan. Namun seiring berjalannya waktu, titik puncak dari aktivitas outbound bukan hanya untuk team work dan solidaritas saja tapi juga sebagai tidak benar satu metode pembelajaran luar sekolah yang memiliki tujuan di antaranya untuk menaikkan kreatifitas, minat, bakat dan mengasah potensi diri para siswa.

Outbound punyai beberapa manfaat, diantaranya :

1. Melatih percaya diri

2. Membangun kerjasama dan kepercayaan satu mirip lain dalam tim

3. Melatih kecepatan, ketepatan dan bekerja secara efisien

4. Membiasakan dalam iklim persaingan

5. Menerima bersama dengan fair kekalahan

6. Menerima instruksi dan melaksanakannya

7. Membangun semangat lahirnya ide dan kreatifitas

8. Melatih jiwa kepemimpinan

9. Terampil mengfungsikan sumber energi yang tersedia dan terbatas untuk hasil yang maksimal

10. Membangun privat yang pantang menyerah

11. Membentuk privat yang membawa inisiatif

12. Melatih kemampuan komunikasi dan bersosialisasi

Beberapa mengenai Outbound :

DefinisiOutbound

Outbound adalah aktivitas di alam terbuka. Outbound juga bisa memacu semangat belajar. Outbound merupakan fasilitas penambah wawasan ilmu yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga bisa memacu semangat dan kreativitas seseorang. Oleh dikarenakan itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang terlampau berguna bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka laksanakan tugas dan keperluan organisasi.

Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman simple layaknya bermain. Bermain juga mengakibatkan tiap-tiap anak menjadi senang, dan bahagia. Dengan bermain anak bisa belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa inginkan menyadari dan juga menaikkan rasa percaya dirinya. Oleh dikarenakan itu, bermain merupakan fitrah yang dialami tiap-tiap anak.

Pengalaman merupakan guru dalam sistem pembelajaran secara alami. Misalnya, seorang anak mengalami sistem alami bermain. Hal itu  dalam rangka menaikkan dan mengembangkan ilmu dari tiap-tiap pengalamannya. Jadi, tidak menutup barangkali siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun orang tua. Karena belajar dari sebuah pengalaman dalam aktivitas bermain dijadikan sebagai fasilitas pembelajaran yang menyenangkan yang bisa dilaksanakan di ruangan terbuka atau tertutup.

Berdasarkan latar belakang berikut outbound merupakan perpaduan pada permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, dan juga diisi bersama dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang selanjutnya membentuk ada unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan dan juga keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya Iwan menegaskan bahwa “permainan yang dihidangkan dalam outbound sesungguhnya sudah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang ’tersentuh’ tapi  juga afeksi (emosi) dan kognisi (kemampuan berpikir)

Manfaat dan Tujuan Outbound

Kegiatan belajar di alam terbuka sepertioutbound berguna untuk menaikkan keberanian dalam melakukan tindakan maupun berpendapat. Kegiatanoutbound membentuk pola pikir yang kreatif, dan juga menaikkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menaikkan pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri.

 

Pengalaman dalam aktivitas outbound memberikan masukan yang positif dalam pertumbuhan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu menjadi dari pembentukan kelompok. Kemudian tiap-tiap grup akan menghadapi bagaimana cara berkerja sama. Bersama-sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil risiko. Setiap grup akan meng-hadapi tantangan dalam memikul tanggung yang mesti dilalui.

Tujuan outbound secara lazim untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri peranan  memberikan sistem terapi diri (mereka yang berkelainan) dalam berkomunikasi, dan menimbulkan ada saling pengertian, sehingga terciptanya saling percaya antar sesama.  Ancok pun menegaskan dalam bukunya Outbound Management Training (2003: 3) bahwa:

 

Metode pelatihan di alam terbuka juga digunakan untuk keperluan terapi kejiwaan (lihat Gass, 1993). pelatihan ini digunakan untuk menaikkan rencana diri anak-anak yang nakal, anak pencandu narkotika, dan ada problem di dalam pertalian sosial. Metode yang mirip juga digunakan untuk memperkuat pertalian keluarga ber-masalah dalam program family therapy (terapi keluarga). Afiatin (2003) dalam penelitian disertasinya sudah mengfungsikan pelatihan outbound untuk penangkalan pengguna obat terlarang (narkoba). Dalam penelitiannya Afiatin menemukan bahwa pemakaian metodeoutbound bisa menaikkan ketahanan terhadap godaan untuk mengfungsikan narkoba. Selain itu dilaporkan pula oleh Afiatin, penelitian yang dilaksanakan oleh Johnson dan Johnson bahwa aktivitas di dalam outbound training bisa menaikkan perasaan hidup bermasyarakat (sense of community) salah satu para peserta latihan.

 

Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa lewat Kegiatan Outbound  (2006: 42) adalah untuk:

1) mengidentifikasi kemampuan dan kelemahan diri siswa;

 

2) berekspresi cocok bersama dengan caranya sendiri yang tetap bisa diterima lingkungan;

 

3) menyadari dan menyadari perasaan, pendapat orang lain dan menjunjung perbedaan;

 

4) membangkitkan semangat dan semangat untuk tetap terlibat dalam kegiatan-kegiatan;

 

5) lebih independen dan melakukan tindakan cocok bersama dengan keinginan;

 

6) lebih empati dan peka bersama dengan perasaan orang lain;

 

7)  bisa berkomunikasi bersama dengan baik;

 

8)  menyadari cara belajar yang efektif dan kreatif;

 

9)  memberikan pemahaman terhadap suatu hal mengenai pentingnya sifat yang baik;

 

10)menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk sifat siswa sekolah dasar lewat bermacam misal nyata dalam pengalaman hidup;

 

11) mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter;

 

12) menerapkan dan memberi misal sifat yang baik kepada lingkungan.

 

Dari uraian di atas menyadari bahwa outbound  memiliki tujuan sebagai sistem terapi individu dan terapi keluarga atau grup yang mengalami kesenjangan. Terapi individu sekiranya terhadap anak yang mengalami penyimpangan layaknya anak nakal, anak pemakai narkoba, anak yang mengalami masalah pertalian sosial (anak berkebutuhan khusus). Sedangkan terapi keluarga atau grup yang mengalami kesenjangan sosial sehingga membutuhkan penyegaran (refresh). Baik bersama dengan mengadakan rekreasi dan atau mengadakan aktivitas outbound. Misalnya saja terhadap sebuah grup atau instansi mengadakan aktivitas outbound setahun sekali dalam rangka menaikkan rasa kebersamaan, menaikkan kualitas karyawan dan perusahaan.

 

Kegiatan outbound individu atau grup akan beroleh kegunaan yang beragam. Mulai dari menaikkan pengalaman baru. Memacu rasa keberanian. Membagun rasa kebersamaan. Komunikasi yang efektif antarsesama. Bertindak cocok bersama dengan situasi dan kondisi. Memahami tiap-tiap kelebihan maupun kekurangan yang tersedia terhadap dirinya maupun orang lain. Dapat menimbulkan rasa saling menjunjung dalam tiap-tiap keputusan. Selain itu juga outboundbermanfaat sebagai sistem berlatih memacu cara berpikir seseorang sehingga selalu sistematis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *