Manajemen Warna Desain Interior – Cara Menggunakan Warna Dan Menciptakan Rumah Yang Indah

Mata manusia dapat membedakan sekitar 7 juta warna berbeda bagaimana menemukan skema warna yang tepat untuk rumah Anda?

Tujuan dari setiap proyek pewarnaan desain interior adalah untuk menciptakan tampilan berlapis yang memberikan rasa harmoni, kelengkapan, dan kepribadian pada sebuah ruangan. Memahami bagaimana warna bekerja bersama dan bagaimana warna membuat Anda dan tamu Anda merasa, sangat penting untuk menciptakan ruangan yang sukses.

Ada 8 komponen untuk manajemen warna:

1. Terapkan Palet Warna Desain Interior Klasik.
Setiap desainer mempelajari aturan klasik dalam menerapkan palet warna 60-30-10: 60%: warna utama Anda, 30%: warna sekunder, dan 10%: warna aksen. Pilih warna favorit Anda untuk menjadi warna utama, sekunder, atau aksen.

2. Gunakan Aksesoris untuk Aksentuasi Warna. Tip ini menghemat waktu, menghemat uang dan menawarkan variasi tak terbatas. Aksesori mudah diubah, menghasilkan tampilan yang diperbarui secara instan sepanjang musim.

3. Cocokkan Nilai Warna. Perhatikan kecerahan dan kegelapan relatif (nilai warna) warna pada palet Anda. Tetap berpegang pada nilai warna yang serupa, jika Anda memiliki tiga warna.

4. Cocokkan Warna dengan Tujuan Ruangan. Menurut ruang arsitek Pertama-tama tanyakan pada diri Anda ‘Perasaan seperti apa yang ingin saya ciptakan?’. Kemudian pilih nilai warna Anda sesuai dengan tujuan ruangan. Nilai menentukan suasana hati. Netral menciptakan keanggunan yang tenang. Pastel damai dan santai. Warna-warna cerah memberi energi dan bumbu ke ruang lain yang membosankan. Silakan pilih, artinya: pilih satu suasana hati; jangan gabungkan mereka dalam satu ruangan.

5. Ciptakan Kesatuan Warna. Jika Anda begitu tergila-gila dengan satu warna yang Anda inginkan untuk ruangan dengan satu warna, Anda bisa melakukannya. Anda akan mendapatkan tampilan berlapis yang indah dengan memvariasikan intensitas warna dalam skema warna ruangan monokromatik Anda.

6. Kombinasikan yang Berlawanan. Warna yang berlawanan terlihat bagus bersama. Satu warna bisa menjadi warna dominan, yang lain bisa menjadi warna sekunder atau warna aksen. Dalam perencanaan Anda, cobalah apa yang cocok untuk Anda: padukan dan padukan sampai Anda melakukannya dengan benar, lalu terapkan formula pewarnaan Anda ke ruangan Anda.

7. Pilih Analogi Warna Tenang. Buat rentang warna analog, dengan menambahkan kedua warna yang berdekatan dengan warna favorit Anda pada roda warna. Ini biasanya memberikan efek menenangkan.

8. Sertakan B/W. Jangan lupa untuk menyertakan tat hitam dan putih. Seperti yang Anda lakukan pada lukisan untuk membuat warna Anda ‘pop’, sertakan beberapa hitam dan putih dalam skema warna keseluruhan.

Di mana untuk Memulai?

Alam adalah sumber pemilihan warna dan kombinasi yang baik. Begitu juga dengan karya seni sukses yang Anda sukai dan sudah Anda miliki. Cari ide di tempat lain juga. Anda mungkin juga ingin menelusuri majalah desainer terbaru untuk mempelajari warna apa yang trendi dan untuk ide-ide unik. Bereksperimenlah dalam rencana Anda.

Jika Anda mempertimbangkan untuk merombak ruangan besar-besaran, rencanakan warna Anda terlebih dahulu di atas kertas. Buat contoh dan tempel di papan, sehingga Anda dapat melihat seperti apa ruangan Anda setelah selesai. Kemudian, ketika Anda telah menerapkan 8 aturan warna ini ke dekorasi yang ada di atas kertas dan menemukan skema warna cemerlang yang akan berhasil dengan bereksperimen di atas kertas, terapkan itu ke ruangan itu sendiri.

Anda mungkin tidak memerlukan perombakan warna total. Bahkan jika Anda hanya membuat satu perubahan, itu sudah dapat memberikan keajaiban bagi audiens Anda. Selamat mendesain.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *