Hal-hal yang disyari’atkan di saat anak dilahirkan

Jasa aqiqah tangerang – Disyari’atkan memberi nama anak yang lahir dengan nama yang pada hari yang ketujuh sebagaimana hadits di atas atau pada saat dilahirkan langsung karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah menamai putranya yang baru lahir dengan nama Ibrahim, beliau berkata: “Tadi malam telah dilahirkan anak laki-laki bagiku, maka saya menamainya dengan nama bapakku Ibrahim.” (HR Muslim)

Mencukur (menggundul) semua rambutnya tanpa tersisa, berdasarkan hadits di atas, bukan sebagiannya saja. Dan bersedekah perak seberat rambut yang digundul itu, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam kepada Fathimah Shallallaahu alaihi wa Sallam tatkala Hasan dilahirkan, “Gundulilah rambutnya, dan bersedekahlah dengan perak seberat rambut itu kepada orang-orang miskin.” (HR Ahmad dan dihasan-kan oleh Al Albaniy dalam Irwaul Ghalil 4/403). Dan kalau tidak ada perak bisa emas yang senilai atau uang.

Mentahnik dengan kurma bila ada (yaitu meletakan kurma pada rongga mulut bagian atas si bayi seraya mengoles-olesnya), berdasarkan hadits Al Bukhari dan Muslim, dan sebaiknya yang melakukan adalah orang yang shalih.

Adzan pada telinga bayi yang baru lahir, Abu Rafii’ Radhiallaahu anhu berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam melakukan adzan seperti (adzan) shalat pada telinga Hasan tatkala dilahirkan oleh Fathimah radhiyallahu ‘anha. (HR Ahmad dan yang lainnya dan dishahihkan oleh At Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albaniy dalam Irwaul Ghalil 4/400 karena ada syahid dari hadits Ibnu Abbas ).

Mengolesi kepalanya si bayi dengan minyak wangi sebagai pengganti apa yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyyah yang mengolesi kepala bayi dengan darah hewan aqiqah, kebiasaan mereka ini tidak benar sehingga Islam meluruskannya dengan mengoleskan minyak wangi dikepalanya, sebagaimana dalam hadits Buraidah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang lainnya dan dishahihkan oleh Al Albaniy. (Aman Abdurrahman)

DISUNNAHKAN MEMOTONG SENDIRI

Orang yang mengaqiqahkan anaknya, dan ia pandai memotong kambing, disunnahkan baginya untuk memotong sendiri kambing tersebut sambil membaca :

Bismillahi Wallahu Akbar. Allahumma Sholli`alaa Muhammadin wa `Alaa Alihii wa Sallim. Allahumma Minka wa`alaika Taqobbal Hadzihii Aqiiqah min ……. (fulan bin/binti fulan (nama sang anak)).

“ Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar. Yaa Allah, berilah rahmat dan sejahtera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Yaa Allah, ini dari Engkau dan kembali kepada Engkau, maka terimalah aqiqah ini dar ……. (fulan bin/binti fulan (nama sang anak)).

Sebagian daging aqiqah diberikan kepada fakir miskin sebagai sedekah. Sebagian lagi diberikan kepada kerabat, tetangga, orang yang membantu persalinan, atau suku bangsa tertentu sebagai hadiah. Juga boleh sebagian untuk dimakan sendiri, tetapi tidak boleh lebih dari sepertiga bagian.

Ahli fiqih juga membolehkan mengadakan walimah aqiqah dengan mengundang fakir miskin, kaum kerabat, dan yang lainnya untuk makan bersama. Hal ini berguna untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *